Setelah mempelajari Mazmur 1, kita menemukan Yesus sebagai mata air hidup yang dapat membuat orang berbahagia. Dikatakan pula mereka yang tertanam di tepi aliran air disebut berbahagia karena mereka memiliki kesegaran dan kehidupan yang selalu berhasil. Bagaikan pohon yang menancapkan akarnya dalam-dalam dan mengisap air dari sumber itu, orang benar akan memenuhi dirinya dengan Firman Tuhan dan memikirkannya siang dan malam.
Kini dalam mempelajari Mazmur 2, kita kembali menemukan Yesus di dalamnya. Pada-Nya Allah Bapa mengatakan, “Anak-Ku Engkau, Engkau telah kuperanakkan pada hari ini ….” Nubuat tentang kedatangan Sang Mesias, Pelindung dan Penyelamat kita. Untuk ini Mazmur mengatakan, “Berbahagialah semua orang yang berlindung pada- Nya…..”
Untuk mengatakan “saya berlindung pada-Nya“ tampak mudah diucapkan tetapi sungguh sulit untuk dilaksanakan. “Berlindung” berarti kita memercayai kekuatan Dia yang melindungi kita, memercayai bahwa yang melindungi kita setia pada janji-Nya. Bila kita sungguh-sungguh memercayakan diri kepada Dia, kita tidak akan bertindak sendiri tetapi memercayakan pembalasan kepada-Nya. Justru ini merupakan hal yang sangat sulit untuk dilakukan.
Dengan indah Daud, penulis mazmur tersebut memperagakan bagaimana dia berlindung pada Tuhan. 13 tahun lamanya setelah diurapi, dia tidak meragukan sekejab pun tetapi tetap yakin bahwa Tuhan, Pelindungnya, setia pada janji-Nya. Bertahun-tahun lamanya dia menjadi buron yang dikejar-kejar Saul, raja sekaligus mertuanya karena iri hati ingin membunuhnya. Ketika dia mempunyai kemampuan dan kesempatan membunuh Saul untuk menghentikan pengejaran yang menyengsarakan hidupnya, dia tidak melakukannya karena percaya pembalasan ada di dalam tangan Tuhan bukan dia. Tidak hanya Saul, banyak raja ingin membunuhnya tetapi Tuhan tetap setia pada janji-Nya. Daud selalu menang perang dan kembali tetap bertakhta. Alkitab menyebut Daud orang yang berbahagia karena Tuhan adalah Pelindung-Nya. Dapatkah Anda mengatakan bahwa Anda adalah orang yang berbahagia juga? Marilah kita kembali pada Mazmur 2 “Apakah Anda orang yang berlindung pada Tuhan?” (Red.)