Editorial

Shalom,

Kita masih mendalami Efesus, sebuah surat indah yang ditulis oleh Rasul Paulus ketika dalam penjara. Mungkinkah penjara menyuarakan hal-hal yang indah?

SUARA DARI PENJARA…

Sebuah bangunan dikelilingi tembok tinggi berkawat duri dan di sepanjang tembok tinggi tersebut tampak menjulang menara-menara penjagaan yang diperlengkapi dengan sirene sehingga sewaktu-waktu jika ada narapidana melarikan diri sirene akan segera berbunyi lalu polisi mengejar untuk memenjarakannya kembali dengan sanksi hukuman yang lebih berat. Penjara terkesan menyeramkan. Jika Anda pernah berkunjung ke sebuah penjara, Anda dapat merasakan suasananya yang mencekam serta membayangkan penghuni di sana adalah para penjahat, pembunuh, atau orang yang berbahaya bagi keselamatan masyarakat. Makanan dan pakaian yang dikirim para pengunjung diperiksa dengan ketat untuk mencegah adanya benda-benda yang diselundupkan.

Kita dapat membayangkan ketika Paulus dan Silas didera berkali-kali lalu diseret ke penjara. Pasti lantai sel penjara di mana mereka ditahan terkena bercak-bercak darah mereka. Kaki mereka dipasung kuat dan mereka dijaga dengan ketat. Namun dalam keadaan tubuh hancur, mereka masih dapat berdoa dan memuji Allah.

Di penjara itu… dari sel tahanan Paulus dan Silas terdengar pujian dan para narapidana lainnya mendengar nyanyian mereka. Tiba-tiba terjadi gempa hebat dan belenggu yang mengikat Paulus dan Silas terlepas! Kemudian terdengar pintu penjara berderak-derak dan terbuka! Penjaga penjara ketakutan dan bermaksud bunuh diri.

“Jangan celakakan dirimu sebab kami semuanya masih ada di sini!” terdengar suara Paulus dan Silas.

“Tuan-tuan, apa yang harus aku perbuat supaya aku selamat?” tanya kepala penjara dengan gemetar ketakutan sambil tertelungkup di depan Paulus dan Silas.

“Percayalah kepada Tuhan Yesus Krsitus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu…”

Itulah suara-suara yang terdengar dari penjara di malam itu: suara nyanyian pujian dan suara berita keselamatan untuk seluruh isi keluarga! Bila Anda sedang terbelenggu atau terpenjara, pujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Jesus Kristus, Dia pun akan mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani dari Surga (Kis. 16:19-34; Ef. 1:3).                          

(VS)