SEBUAH TIANG PENOPANG YANG LAIN
Simson yang bertubuh besar, sangat kuat dan tak terkalahkan kini telah runtuh kekuatannya. Ia menjadi begitu lunglai tak berdaya ketika Delila berhasil membujuknya dan menyuruh orang mencukur habis rambut ikalnya yang mana tersimpan kekuatan luar biasa dari Roh Kudus yang dikaruniakan Tuhan kepadanya. Dia kemudian dipenjarakan dengan kedua matanya tercungkil. Dia tidak lagi setia pada perintah Allah namun di dalam penderitaan itu dia bertobat.
Pada suatu perayaan pemujaan kepada Dagon, dewa orang Filistin musuh Israel, dia dibawa ke sana untuk dijadikan bahan olok-olokan. Saat itu rambutnya sudah mulai tumbuh. Dengan penuh penyesalan dia berseru, “Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat sekali ini saja…”
Dirangkulnya kedua tiang paling tengah penyangga gedung itu lalu bertopang kepada tiang yang satu dengan tangan kanannya dan kepada tiang yang lain dengan tangan kirinya dia membungkukkan diri dengan seluruh kekuatan yang ada padanya dan robohlah gedung itu membunuh semua yang ada di dalamnya, termasuk dia sendiri. Kemungkinan besar tubuhnya hancur dan dia mati tragis namun itulah kemenangan terbesarnya.
Alkitab menuliskan dia membunuh lebih banyak musuh daripada yang dibunuhnya semasa hidupnya. Dengan merobohkan tiang penopang, runtuhlah seluruh bangunan itu.
Dengan kuasa Tuhan, kita pun dapat merobohkan “tiang penopang yang lain” – tiang penopang iblis yang mulai menguasai hidup kita. Namun kita tidak perlu menunggu hingga kita dikuasai musuh seperti Simson karena Tuhan berjanji kita akan dijadikan “tiang penopang rumah-Nya” yang tak dapat dirobohkan bila kita senantiasa menuruti Firman-Nya dan tekun menantikan Dia! (vs)