Nama-Nama Mesias Yang Menakjubkan

Yesaya adalah nabi Perjanjian Lama yang paling banyak memberitakan tentang Pem-bebas Israel yang dijanjikan. Dia melukiskan Mesias sebagai Raja sekaligus Hamba yang akan membawa perpaduan antara kekuatan dan penderitaan (Yes. 53; 61:1-3).

Karakter Mesias yang akan datang dinyatakan dengan jelas dalam Yesaya 9:5, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lam-bang pemerintahan ada di atas bahunya dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.”

Yesaya mengatakan hal-hal yang masih misteri sebelum Kristus datang. Walau nubu-atnya jelas tentang seorang pemimpin dunia di zaman Mesianik yang akan datang, orang tidak tahu bahwa yang dinubuatkan adalah Anak Allah sendiri sebelum Kristus lahir, mati dan bangkit kembali.

Mari kita mempelajari nubuatan yang luar biasa ini.

Kelahiran Mesias. “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita;”

Nubuat tersebut membuat para wanita Yahudi dari generasi ke generasi bermimpi menjadi ibu yang akan melahirkan Mesias yang dijanjikan dan yang telah lama dinan-tikan.

Frasa “seorang putera telah diberikan” menunjukkan bahwa nubuatan ini lebih dari sekadar kelahiran manusia biasa yaitu kedatangan Anak Allah sendiri ke dalam dunia ciptaan-Nya.

Kerajaan Mesias. “lambang pemerintahan ada di atas bahunya” Kata-kata ini sarat nubuatan sekaligus penerapannya. Dari segi nubuatan, Nabi Yesaya melihat masa depan seorang keturunan Israel mengemban kepemimpinan dunia. Yesaya 2 menubu-atkan rumah Allah akan didirikan di Yerusalem pada akhir zaman (bnd. Why. 11:15).

Dari segi penerapan, orang-orang yang saat ini menyembah Mesias dan Tuhan akan mendapat kekuatan pada akhir zaman. Penghiburan kita ialah “bahu yang memanggul pemerintahan dunia” sanggup memanggul setiap masalah pribadi yang kita mohonkan kepada-Nya.

Karakter Mesias. “dan namanya disebutkan orang:” Dalam budaya Ibrani, nama sering terkait erat dengan karakter pemiliknya. Yesaya menggunakan empat nama majemuk untuk memberikan pemahaman penuh tentang Juru Selamat yang akan datang. Setiap nama menampilkan sudut pandang berbeda tentang Anak Allah yang menjadi Anak Manusia. Keempat nama itu menolong kita membangun hubungan pribadi dengan-Nya dan menemukan Dia saat kita membutuhkan-Nya.

Adapun nama-nama dari Mesias ialah:

1. PENASIHAT AJAIB

“Ajaib”. Bahasa Ibrani: pele = wonder, hard to understand thing = fenomena di luar nalar manusia; kejadian yang tidak wajar. Kata ‘ajaib’ yang sama digunakan dalam Mazmur 139:6, “Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.”

Kita sering meremehkan mukjizat sehingga tidak peka terhadap hal yang ajaib. Apakah pemahaman kita tentang keajaiban melampaui seluruh rasio manusia? Apakah keberhasilan ilmu pengetahuan dan teknologi telah merampas keperca-yaan kita bahwa Allah mampu mengadakan mukjizat? Sungguh, keajaiban sejati adalah sesuatu yang melampaui penjelasan manusia. Nabi Yesaya menyatakan bahwa Kristus yang datang akan menjadi suatu keajaiban. Hal ini tidak hanya menggambarkan perbuatan-Nya tetapi juga Pribadi-Nya sebab Ia sendiri adalah keajaiban!

“Penasihat”. Berdasarkan penggunaannya dalam sejarah, kata ini menggam-barkan seorang raja memberi nasihat kepada rakyatnya. Mikha menyatakan dilema para tawanan Yahudi di Babel, “Maka sekarang mengapa engkau berteriak dengan keras? Tiadakah raja di tengah-tengahmu? Atau sudah binasakah penasihat-mu…?” (Mi. 4:9)

Jauh sebelum Sang Anak lahir dan Sang Putra diberikan, Yesaya telah menu-buatkan bahwa Allah berencana mengutus seorang Penasihat bagi penduduk dunia yang remuk hati.

Apa bukti bahwa Yesus adalah Penasihat Ajaib? Dia menjadi manusia. Kita memo-hon pertolongan dari Dia yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita (1 Kor. 1:30). Dialah Allah yang merupakan keajaiban seorang Penasihat.

Keajaiban-Nya. Keajaiban adalah segala sesuatu yang mencengangkan dan itu-lah gambaran tentang Dia yang menggenapi nubuat Yesaya. Rasul Paulus menya-takan keajaiban Kristus ialah Ia menyatakan diri dalam rupa manusia (1 Tim. 3:16). Keajaiban-Nya membingungkan orang pintar, menggembirakan orang mis-kin dan menghibur orang yang hancur hati. Apa yang Dia lakukan dalam karya penebusan-Nya bagi kita (2 Kor. 5:21) melampaui pemahaman manusia. Bagai-mana Ia bersedia menanggung hukuman akibat dosa manusia tentu membang-kitkan rasa takjub dalam hati kita.

Nasihat-Nya. Lukas menuliskan bahwa Yesus bertambah besar dan menjadi kuat penuh hikmat dan kasih karunia Allah ada pada-Nya (Luk. 2:40). Bahkan ketika berusia 12 tahun, Yesus telah membuat para ahli Taurat keheranan akan hikmat-Nya. Di tengah masyarakat, orang-orang takjub akan nasihat-Nya yang bijak (Mat. 13:54). Rasul Paulus menuliskan bahwa di dalam Dia tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan (Kol. 2:3).

Apakah kita juga terpukau pada keajaiban Sang Penasihat seperti halnya Yesaya? Apakah wawasan dan kecerdasan-Nya memikat hati kita?

Apa pentingnya nama “Penasihat Ajaib” bagi orang percaya saat ini? Karena Pena-sihat Ajaib ini juga Pencipta dan Juru Selamat kita. Dia adalah penggenapan dari semua ajaran Perjanjian Lama dan perjanjian Baru. Nasihat-Nya terdapat dalam seluruh Firman dan ketetapan Allah. Perjanjian Lama adalah kisah tentang Dia. Injil dalam Perjanjian Baru merupakan catatan kehidupan-Nya di tengah orang-orang sezaman. Surat-surat Perjanjian baru mengajarkan penerapan dari ajaran-Nya dalam kehidupan.

Bagaimana Sang Penasihat Ajaib menolong kita menangani persoalan serta mem-berikan rasa aman, kepastian dan sukacita? Melalui Firman Allah (Mzm. 119:24) dan doa (Yak. 1:5). Dia mengingatkan kita bahwa di dalam banyak penasihat ada keselamatan (Ams. 11:14), menyakinkan kita bahwa Dia dapat menolong kita me-lampaui akal budi (Mzm. 32:8-9) maupun keterbatasan manusia.

2. ALLAH YANG PERKASA

“Allah”. Bahasa Ibrani: El = God. Dalam Perjanjian Lama, kata ini mengacu pada satu-satunya Allah sejati. Nama tersebut sering digunakan untuk Allah dan satu-satunya Allah. Nabi Hosea menggunakan kata El untuk membedakan Allah dengan manusia (Hos. 11:9).

“Perkasa”. Bahasa Ibrani: gibbor = kekuatan, kuasa, pahlawan. Dunia mende-finisikan seorang pahlawan berdasarkan kecakapan fisik, bakat atau kekayaan tetapi Alkitab menyatakan bahwa satu-satunya yang layak disebut pahlawan ialah Dia yang keperkasaannya tak tertandingi.

Allah yang perkasa (El Gibbor) adalah Pahlawan sejati kita. Apa yang dinantikan oleh Nabi Yesaya di abad 7 SM diteguhkan dalam Perjanjian Baru. Karena Mesias adalah Allah, Ia memiliki kuasa Allah dan yang menakjubkan Mesias bukan sekadar memiliki kuasa Allah tetapi Ia sendiri adalah Allah yang berkuasa.

Apa bukti Yesus Kristus adalah “Allah yang Perkasa”? Melalui kehidupan sempurna, pengurbanan nyawa dan kebangkitan-Nya, Ia menunjukkan bahwa kita dapat memercayai-Nya meskipun sebagian besar kaum sebangsa-Nya menolak Dia (Yoh. 1:11). Namun dalam banyak peristiwa, Yesus diakui sebagai Mesias yang telah lama dinanti. Contoh: Nikodemus, ahli Taurat Yahudi mengakuinya (Yoh. 3); para murid mengakuinya (bnd. Mat. 8:27 dan Mat. 16:16); Maria Magdalena mengakui Yesus dan hidupnya diubahkan (Luk. 8:2); Saulus, penganiaya para pengikut Yesus, bertobat dan hidupnya berubah total (Kis. 9). Ribuan orang di abad pertama percaya karena Yesus Kristus membuktikan diri-Nya sebagai El Gibbor dengan menunjukkan kuasa-Nya yang mampu mengubahkan kehidupan orang. Sampai sekarang bukti kuasa Kristus yang luar biasa masih berlimpah bagi mereka yang membutuhkan Juru Selamat. Bagi mereka yang merasa tidak mampu hidup memenuhi standar Allah, Yohanes menuliskan, “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.” (Yoh. 1:12)

Perjanjian Baru memungkinkan kita melihat kesempurnaan “Allah yang Perkasa”, kuasa-Nya tidak hanya ditampilkan dalam kehidupan-Nya di bumi tetapi juga telah tampak sebelum Ia turun ke dunia.

Yesus, “Allah yang Perkasa” sebelum kelahiran-Nya. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Kristus menunjukkan kuasa-Nya dengan menciptakan bumi sebelum inkarnasi-Nya ke dunia (Yoh. 1:3; Kol. 1:16). Perwujudan kuasa Kristus dalam tindakan penciptaan membedakan-Nya dari manusia biasa. Kita memiliki kemampuan membuat sesuatu tetapi kita perlu bahan baku untuk melakukannya. Sementara Kristus mendemonstrasikan kuasa-Nya dengan kemampuan penciptaan dari tidak ada menjadi ada. Kristus menunjukkan kekuatan Ilahi dengan cara paling perkasa dalam menciptakan alam semesta.

Yesus, Allah yang Perkasa, semasa hidup-Nya di dunia. Yesus berhak diakui sebagai Allah yang perkasa, terbukti dari kuasa yang diperlihatkan-Nya atas kekuatan alam (Luk. 5:1-11), penyakit (Mat. 9:18-26), kematian (1 Kor. 15:1-19). Sepanjang hidup-Nya di tengah orang banyak, Kristus menunjukkan kuasa Ilahi-Nya dalam bentuk yang tidak dapat disangkal (Kis. 2:22).

Apa pentingnya arti nama “Allah yang Perkasa” bagi orang percaya saat ini?

  • Dia adalah sumber kemampuan kita.

Yesus berjanji mengirimkan kuasa Roh Kudus agar kita mampu menjadi wakil-Nya di dunia (Kis. 1:8). Pencurahan Roh Kudus tidak terlepas dari kehendak-Nya agar kita hidup berbeda di tengah dunia yang penuh dosa sebagai bukti kehadiran-Nya dalam kita.

  • Dia adalah kekuatan kita.

Paulus mengakui dia dapat menanggung segala perkara di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadanya (Flp. 4:13). Dia akan menguatkan kita dalam segala keadaan dan hal-hal yang tidak terelakkan. Ini bukan berarti kita tidak pernah mengalami kesakitan atau kesulitan tetapi kita mampu bertahan penuh kemenangan dengan bersandar pada kekuatan-Nya bukan kekuatan diri sendiri.

  • Dia menjamin kekekalan kita.

Petrus mengajarkan bahwa kita dipelihara dalam kekuatan Allah (1 Ptr. 1:5). Tidak ada yang dapat mengalahkan kuasa Allah yang menjaga kita dalam Kristus. Sungguh suatu jaminan luar biasa mengetahui kita aman bukan karena kemampuan kita berpegang kepada-Nya melainkan karena kuasa-Nya yang memegang kita.

3. BAPA YANG KEKAL

Kata “Bapa” dalam bahasa Ibrani digunakan secara simbolis sebagai ungkapan untuk “pemilik”. Ia menjadi anak pada waktu tertentu (melalui kelahiran) tetapi Ia adalah Bapa dan pemilik kekekalan. Beberapa aspek dari karakter-Nya ialah:

  • Dia pemilik kekekalan dan tinggal dalam keabadian (Yes. 57:15). Nama-Nya abadi (Mzm. 72:17) dan Ia adalah Pemelihara yang kekal (Why. 21:6-7).
  • Dia kekal dalam segala hakikat dan perbuatan-Nya. Dia sudah ada sebelum yang lain ada (Mzm. 90:2) dan Ia ada dengan sendirinya (Kel. 3:14).

Apa bukti Yesus Kristus adalah “Bapa yang Kekal”?

Yohanes 8:12-58 menuliskan dialog antara Yesus dengan orang-orang Farisi. Yesus menyebut Allah sebagai Bapa-Nya sedangkan orang Farisi menyebut Abra-ham sebagai bapa mereka. Yesus mengatakan jika mereka anak Abraham, mereka seharusnya mengerjakan apa yang dilakukan oleh Abraham. Mereka menjawab bahwa setidaknya mereka tidak dilahirkan dari perzinaan dan Bapa mereka satu yaitu Allah. Akhirnya Yesus menyatakan diri, “…sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” Mendengar hal ini mereka sangat marah sebab Yesus menyetarakan diri-Nya dengan Allah lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia.

Kebenaran tentang kekekalan Mesias terus diserang selama berabad-abad. Semua menolak kekekalan Kristus juga menyangkal keilahian-Nya padahal keduanya tidak terpisahkan. Jika Yesus tidak kekal, Ia bukan Allah; demikian pula sebaliknya. Yesaya mengatakan ketika Mesias datang, Ia akan menjadi perwujudan fisik dari Bapa yang Kekal.

Apa pentingnya arti nama “Bapa yang Kekal” bagi orang percaya saat ini?

Allah yang kekal mengenakan tubuh manusia yang terbatas supaya Ia dapat mem-bawa kita ke dalam hubungan abadi dengan diri-Nya. Sekalipun dunia ini tercemar oleh ketidakadilan, ketimpangan dan penderitaan, orang yang percaya kepada Mesias dilindungi oleh Bapa Pemelihara yang Kekal (Ibr. 13:5).

Alkitab menuliskan Bapa yang tidak akan pernah meninggalkan kita:

  • Ia kuat menopang kita dengan lengan-lengan yang kekal (Ul. 33:27).
  • Ia melayani dengan penghiburan abadi (2 Tes. 2:16).
  • Ia melakukan pekerjaan-Nya dengan kuasa yang kekal (1 Tim. 6:16).
  • Ia selalu hadir dalam keberadaan-Nya yang kekal (Mat. 28:20).
  • Ia memberikan hidup kekal kepada kita (Yoh. 14:19).
  • Ia dengan murah hati menyediakan kebutuhan mereka yang menyadari bahwa nilai-nilai kekal lebih penting dari segalanya (Mat. 6:33).

Sebagai Allah yang Kekal, Ia layak menerima penyembahan yang tidak berke-sudahan dan rasa hormat yang mendalam.

4. RAJA DAMAI

Raja Damai dalam bahasa Ibrani “Shar Shalom” artinya orang yang menyingkirkan semua pengganggu kedamaian dan menjamin kesejahteraan. Ini yang membeda-kan Dia dari para pemimpin dunia yang mana pemerintahan mereka bergantung pada penumpahan darah sedangkan pemerintahan-Nya berlandaskan pengurban-an darah. Betapa kontrasnya raja-raja di Alkitab seperti Nebukadnezar dan Daud yang kerajaannya didirikan dengan kekuatan bukan kedamaian.

Yesus adalah “Raja Damai”. Bangsa-Nya kecewa karena mereka tidak meng-hendaki raja yang penuh damai melainkan pemimpin yang akan memusnahkan musuh-musuh mereka dan mengembalikan kejayaan Israel seperti zaman keemas-an Salomo. Mereka ingin orang Romawi dan semua penindas mereka ditumpas namun Yesus tidak menggerakkan seujung jari pun untuk melawan pemerintah Romawi dan tidak pula membuat perjanjian damai antarbangsa.

Bagaimana mungkin Dia diakui sebagai Raja Damai?

Kedatangan-Nya pertama adalah meletakkan dasar perdamaian dengan Allah yang ditawarkan kepada setiap orang. Ini merupakan misi penyelamatan Kristus bagi kita (2 Kor. 5:19) melalui karya-Nya di atas kayu salib. Damai sejahtera yang diberikan-Nya adalah damai yang mengubah kita dari musuh Allah menjadi anak-anak Allah (Kol. 1:19-21). Kedatangan-Nya kedua membawa damai sejahtera ke atas bumi.

Apa pentingnya arti nama “Raja Damai” bagi orang percaya saat ini?

v Ia memberikan damai sejahtera dalam pencobaan (Yoh. 14:27).

v Ia memberikan damai sejahtera dalam proses pendewasaan (1 Tes. 5:23a).

v Ia memberikan damai sejahtera dalam kemenangan hidup (Rm. 16:20).

v Ia memberikan damai sejahtera dalam hubungan dengan sesama (Ef. 4:3).

v Ia memberikan damai sejahtera dalam kesaksian hidup (Gal. 5:22-23).

Sungguh Mesias yang dinubuatkan Yesaya adalah harta sangat berharga bagi kita. Pertanyaan: siapakah Dia bagi Anda? Pertanyaan ini berdampak kekal karena dengan mengakui Yesus Kristus dan menerima anugerah pengampunan-Nya melalui iman, seseorang dapat beroleh hidup kekal.

Yesus Kristus hadir ke dunia sebagai Mesias untuk menggenapi empat Nama yang telah dinubuatkan oleh Yesaya. Dengan kesanggupan-Nya menggenapi semua itu, Ia mau menegaskan bahwa tidak ada seorang pun datang kepada Bapa tanpa melalui Dia (Yoh. 14:6). Maukah Anda menerima anugerah pengampunan-Nya? Jika Anda telah mengenal Dia, maukah Anda menaati kehendak dan hikmat-Nya yang mem-bimbing Anda kepada hidup menyenangkan hati-Nya? Jangan menolak-Nya sebab Ia membawa damai sejahtera di mana pun Dia memerintah. Amin.

Oleh: Bill Crowder (Seri Terang Ilahi)