PPI BIAK
“Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.” (Why. 3:11)
Rombongan kecil dari jemaat Johor-Lemah Putro bersama Bpk. dan Ibu gembala Pdt. Paulus Budiono sebanyak 39 orang berangkat pada hari Minggu malam, 7 Oktober 2018, menuju Biak Numfor Papua dengan terlebih dahulu transit di kota Makassar.
Senin pagi rombongan tiba di Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo, Biak. Begitu turun dari pesawat, bapak-ibu gembala Pdt. Paulus Budiono langsung disambut oleh ketua Panitia KKR Bpk. Pdt. Wempi Wenno Rumi dengan pelukan hangat sebagai tanda Selamat Datang. Setelah berjalan beberapa meter, para Hamba Tuhan dan imam-imam telah siap menyambut rombongan kecil di ruang VIP. Sebelum masuk ruang VIP, bapak-ibu gembala disambut pencucian kaki dan pengalungan bunga serta pemakaian topi adat berhiaskan burung cendrawasih yang diawetkan juga puji-pujian dalam bahasa Papua. Kemudian rombongan dijamu dengan snacks khas Papua dan minuman teh panas rasa jahe yang menyegarkan setelah semalaman berada di dalam pesawat.
Sambutan tidak berhenti di situ, Bpk. Pdt. Agus Stroyer yang telah melayani Tuhan selama 30 tahun bersama seluruh jemaat GPT Kristus Raja Inggiri Biak Numfor mengadakan acara khusus sekaligus menjamu seluruh rombongan untuk makan siang di gereja beliau sebagai ucapan syukur kepada Tuhan yang sudah memakai ‘orang tua rohani’ Bpk. Pdt. Paulus Budiono.
Pendalaman dan Penyegaran Iman (PPI) Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Kabar Mempelai Internasional (KMI) mengambil tema dari Wahyu 3:11, “Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.” dengan dua Pembicara: Pdt. Paulus Budiono dan Pdt. Sony Gamaliel Budiono.
KKR pada hari Selasa sore, 9 Oktober 2018 diisi dengan persembahan puji-pujian dari berbagai daerah, tak ketinggalan Juara Umum Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi) Nasional XII di Pontianak ikut memeriahkan KKR ini. Woman Psallo Orchestra juga mempersembahkan pujian dalam bahasa Papua dan disambut dengan tepuk tangan meriah yang memenuhi ruangan. Begitu pula saat paduan suara dari Surabaya mempersembahkan pujian sambil memakai topi khas Papua, semua menyambut dengan sukacita dan tidak sedikit yang mengabadikan momen ini. Suasana akrab penuh kekeluargaan sangat terasa pada KKR ini. Pendalaman Alkitab dilaksanakan di pagi hari diselingi snack dan minum kopi-teh.
Acara PPI-KKR ini diikuti peserta dari banyak denominasi gereja se-Indonesia dan dilangsungkan di Gedung Farsyos-Biak, Kosek Hanudnas IV, Jl. Majapahit, Biak-Papua. Kapasitas gedung untuk KKR/PPI mencapai ±700-800 orang tetapi peserta yang datang mengikuti PA (Rabu pagi) melebihi kapasitas gedung sehingga tas-tas yang semula ditaruh di kursi dimohon ditaruh dilantai untuk menampung peserta.
Acara KKR dibuka oleh Gubernur Papua diwakili Karo Kesra, Bpk. Naftali Yogi, pada hari Selasa sore disertai pemukulan tifa bersama Bpk. Pdt. Paulus Budiono dan Bpk. Pdt Agus Stroyer. Beliau berdoa dan mengharapkan agar semua yang hadir diberkati untuk menjadi berkat.
Firman Tuhan yang disampaikan mengingatkan semua peserta untuk mencintai Firman Tuhan secara utuh agar pengenalan kita kepada Pribadi Tuhan Yesus benar dan sungguh-sungguh dengan hati mencintai Dia sepenuhnya. Yang perlu kita renungkan bersama ialah bagaimana kita merespons kedatangan-Nya? Apakah kita masih memegang erat perkara-perkara dunia yang fana ini atau kita berpegang teguh pada iman kepada Firman Tuhan yang memberi hidup sampai akhir hayat kita?
Marilah sebagai anak-anak Tuhan kita tetap memegang erat apa yang sudah Tuhan karuniakan kepada kita masing-masing untuk kita gunakan melayani Dia dan menyenangkan hati-Nya supaya saat Dia datang mahkota itu tetap ada. Amin. (MH)