Shalom,

Sebagian orang mengatakan, “Ah, apalah arti sebuah nama?” karena mungkin nama yang diberikan orang tua mereka mempunyai arti tidak seperti yang mereka harapkan. Lalu mereka berusaha keras dan berhasil membuktikan bahwa mereka dapat menjadi lebih baik dari nama yang disandangnya. Namun minggu lalu kita belajar bahwa ada sebuah nama yang begitu penting, berarti dan berkuasa. Nama itu adalah nama Tuhan kita Yesus Kristus.

Dengan Nama Yesus, para rasul melakukan mukjizat, menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati; dengan Nama Yesus pula mereka mengusir setan dan kuasa kegelapan serta memberitakan nama itu kepada banyak orang. Dalam Injil Yohanes, berkali-kali Yesus sendiri mengatakan apabila kita meminta di dalam Nama-Nya, Dia akan melakukannya (Yoh. 14:13,14,16,23). Bahkan Firman Tuhan menjanjikan keselamatan bagi mereka yang menyerukan Nama-Nya (Rm. 10:13).

Untuk memperoleh nama yang dapat memberi kita jaminan keselamatan, Yesus telah mengurbankan kesetaraan-Nya dengan Allah dan mengosongkan diri-Nya. Ia telah merendahkan diri serendah-rendahnya menjadi hamba yang melayani juga menjadi manusia yang mati untuk menanggung hukuman manusia seisi dunia. Oleh sebab itu Allah mengaruniakan kepada-Nya Nama di atas segala nama supaya di dalam Nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi dan segala lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan (Flp. 2:6-11). Dan nama itu diberikan pula kepada kita (Why. 3:12).

Saat seorang diangkat menjadi anak secara sah, orang tersebut menyandang nama bapak angkatnya dan berhak atas warisan bapanya. Saat kita diangkat menjadi Anak Allah, kita pun mendapatkan Nama-Nya dan berhak atas warisan Surgawi-Nya! Bukankah kita patut bersyukur atas anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada kita di dalam Nama-Nya?