Editorial

Shalom,

Seorang wanita pasti berdebar-debar ketika mendengar pria pujaannya membuka “rahasia hati” tentang bagaimana pria tersebut mengasihi dan ingin mempersuntingnya.

Bukankah hati kita juga berdebar saat Yesus, Kekasih jiwa kita, membuka “rahasia hati-Nya” kepada kita melalui Firman yang kita dengar Minggu lalu? Kepada kita yang berdosa dan tidak layak ini, Ia berjanji dengan kerelaan kehendak-Nya dan karena kasih-Nya yang besar bahwa:

  • Oleh kasih karunia-Nya kita ditebus, bukan oleh perbuatan baik kita, sementara kepercayaan lain berusaha menebus dosa dengan perbuatan amal bahkan tak jarang dengan menyiksa diri. Siapa dapat menebus dan mengampuni dosa selain Dia yang telah berkurban bagi kita?
  • Kita, yang bukan Yahudi, ikut menjadi penerima perjanjian-Nya!
  • Kita dimasukkan ke dalam anggota Tubuh-Nya dan menjadi keluarga-Nya.
  • Rahasia yang dibukakan itu adalah Kristus sendiri! Jika kita mendapatkan Kristus, kita mendapatkan semuanya.

Siapa tidak bersyukur mengetahui janji-Nya? Juga mengetahui bahwa Ia telah memilih kita sebelum dunia dijadikan dan menentukan kita menjadi anak-anak-Nya oleh Yesus Kristus kita?

Sungguh, betapa besar kekayaan kasih karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita! Bukankah hati kita tergetar saat merasakan kasih-Nya dan merasakan betapa beruntungnya kita memiliki Juru Selamat seperti Dia?

Ah,… andaikan semua orang mengetahui hal ini dan menyadari serta merespons kasih-Nya yang begitu besar… (Red.)