Natal Umum Persekutuan 2017

Hari Senin, 25 Desember 2017 diadakan ibadah Natal Umum Persekutuan di Tong Hai Ballroom, Golden City Mall Jl. Abdul Wahab Siamin 2-8, Surabaya, dengan tema “Born To Make Us ONE ~ Lahir untuk menjadikan kita SATU” diambil dari Efesus 2:17-18. Acara Natal ini tidak hanya diperuntukkan bagi jemaat yang digembalakan di Johor dan Lemah Putro tetapi juga keluarga dan teman-teman dari jemaat lain yang rindu hadir setelah melihat baliho dan postingan di Instagram.

Pukul 15.00 sudah tampak para ibu dari tim konsumsi sibuk di area hall di luar ruang ibadah menyiapkan aneka macam minuman dan kue untuk dinikmati oleh pengunjung yang datang lebih awal. Dengan gembira mereka menikmati snacks yang diambil secara gratis. Acara ini sengaja diadakan untuk meningkatkan dan mempererat tali kasih persaudaraan antarjemaat Johor dan Lemah Putro khususnya dan seluruh pengunjung pada umumnya. Tampak para pengunjung saling beramah tamah sambil menikmati snacks yang disediakan dan memanfaatkan acara tersebut dengan sukacita.

Saat memasuki ruang ibadah, pengunjung disambut dengan pem-berian suvenir kalender GKGA dan buletin edisi Natal yang sudah disiapkan oleh para mahasiswa/i STTIA dan tim penerima tamu. Tampak pula para penatua menyalami mereka yang datang dengan ramah sambil mengucapkan Selamat Natal.

Video profil gereja diselingi lagu-lagu Natal ditampilkan saat praibadah. Tepat pukul 17.00  ibadah dimulai dengan video kelahiran Yesus yang langsung disambung dengan lagu The Coming of the King Processional oleh Paduan Suara Kaum Muda (PSKM) dikomando oleh Bpk. Lie Meng. Selanjutnya Bpk. Jekson Parulian dan Bpk. Arnold Sutandaru selaku pemimpin pujian menyapa dan mengajak seluruh jemaat yang hadir untuk memuji dan membesarkan Nama Tuhan dengan lagu Yesus Raja Damai secara medley dibantu oleh beberapa kaum muda dan PSKM dalam gerak dan lagu kemudian doa pembukaan oleh sdr. Edi Sugianto,M.Th. Suasana Natal sangat terasa dari lagu-lagu yang dikumandangkan selama ibadah dilengkapi dengan persembahan pujian bertema Natal dari Paduan Suara Gabungan.

Di tengah-tengah pujian, ditayangkan drama dalam bentuk video untuk direnungkan bersama  yang menggambarkan bagaimana iri hati dan tidak adanya komunikasi dapat memisahkan saudara di dalam satu keluarga meski mereka sama-sama melayani Tuhan. 

Bpk. Pdt. Paulus Budiono selaku Pembicara menerangkan bahwa perayaan Natal ini tidak ada artinya jika kita hanya merayakan kelahiran-Nya tanpa memberitakan kematian-Nya di atas kayu salib karena Dia lahir ke dunia ini untuk memberitakan damai sejahtera kepada orang yang ‘jauh’ dan yang ‘dekat’ supaya melalui kematian-Nya di atas kayu salib, manusia di-SATU-kan dengan Allah Bapa dengan merobohkan tembok pemisah yaitu perseteruan supaya kita, umat tebusan-Nya, tetap membawa damai sejahtera dan kesatuan dalam kehidupan kita dengan sesama. Melalui Firman yang diberitakan, kita juga diingatkan bahwa baik orang Yahudi maupun orang Yunani, berasal dari manusia Adam dan Hawa sebagai satu keluarga. Dengan demikian, kita didorong untuk selalu merindukan kesatuan dan perdamaian satu sama lain karena pada dasarnya kita adalah satu keluarga di dalam Kristus.

Acara ibadah diakhiri dengan Perjamuan Tuhan dipimpin oleh Pdm. Jusak Pundiono,M.Th, dilan-jutkan dengan Candle Light diiringi lagu Malam Kudus yang berlangsung khidmat dan khusyuk. Ibadah ditutup dengan doa berkat oleh Pembicara.

Seusai ibadah, acara dilanjutkan dengan santap malam bersama dengan menu makanan beraneka ragam seperti nasi soto, nasi goreng, mie goreng, dll. yang sudah disediakan oleh tim konsumsi. Sambil antre makanan, jemaat berbincang-bincang satu dengan lainnya. Mereka menikmati santap malam penuh sukacita dan pulang ke rumah masing-masing dengan hati damai sejahtera serta kerinduan untuk makin menyatu dengan keluarga dan teman-teman di sekolah, pekerjaan maupun pelayanan. Kiranya damai sejahtera Tuhan selalu memenuhi kita. Amin. (MH)