PELAYANAN YAYASAN MISI GATE BERSAMA POPPENKAST DI ROTE
Kali ini Yayasan Misi Gate berkolaborasi lagi dengan Tim Poppenkast mengadakan pelayanan di Pulau Rote, NTT. Keberangkatan dibagi tiga gelombang yaitu tanggal 2 Oktober (dua orang), 9 Oktober (tiga orang) dan terakhir tanggal 12 Oktober rombongan terbesar (23 orang). Berangkat dari Bandara Juanda pukul 06.25 WIB menuju Bandara Koe Kupang, seusai makan siang langsung ke Pelabuhan Kupang. Perjalanan kapal ± 2 jam. Tiba di pelabuhan Baa pkl. 16.00 WITA.
Rombongan sebagian tinggal di Rumah Misi di Rote dan sebagian di hotel. Malam itu diadakan Kebaktian Penyegaran Iman (KPI) di GMIT Lahairoi Dusun Oenguni Ds. Lakamola Wilayah Bilba Timur Rote Timur dan besok sorenya (hari kedua) diadakan Panggung Boneka Anak di tempat yang sama.
Pada hari kedua juga diadakan baksos pengobatan gratis di SD Inpres Batula, Ds. Mokekuku, Kec Rote Timur dihadiri oleh 220 pasien.
Pada hari ketiga diadakan baksos di GMIT Imanuel Dusun Eahun Kel. Londalusi Kec. Rote Timur dihadiri 250 pasien ditambah ± 100 anak sekolah. Sore harinya diadakan pelayanan Panggung Boneka di Gudang toko Tujuh Jaya Jl. Raya Baa-Busalangga (samping Tongkat Harun).
Hari keempat sebelum pulang ke Surabaya, 4 orang ditugaskan pelayanan mimbar di gereja setempat pagi harinya dan terbang ke Surabaya pukul 17.30 WITA sedang rombongan lain mendahului pulang dengan penerbangan pkl. 15.05 WITA ke Surabaya. Kloter terakhir pulang tanggal 16 Oktober dengan penerbangan pukul 10.00 WITA. Puji Tuhan semua rombongan sudah kembali ke Surabaya.
Kami bersyukur untuk penyertaan Tuhan yang mana di H-2 baksos seharusnya dilakukan di Desa Sotimori Kec. Landu Leko Rote Timur namun tiba-tiba jalannya putus dan diperbaiki tanpa adanya pemberitahuan dari Kepala Desa Sotimori. Halangan dan rintangan boleh terjadi tetapi Tuhan memberikan jalan keluar dan Tim berhasil menemukan lokasi baksos di SD Inpres Batula Desa Mokekuku Kec. Rote Timur.
Demikian liputan dari Tim Misi Gate, segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus. (DK)
Teriknya Mentari dan rintangan tidaklah menyurutkan semangat dalam melayani.
Bersama dengan Tim Misi, Tim Poppenkast sebanyak 11 orang berangkat untuk melayani di Pulau Rote. Anggota Tim Poppenkast berangkat dengan pergumulan karena semalam sebelum berangkat seorang anggota harus masuk UGD Rumah sakit oleh karena sakit. Namun oleh pertolongan Tuhan, Tuhan memberi kesehatan dan kekuatan bagi seluruh anggota Tim untuk berangkat dengan sukacita ke Pulau Rote.
Pelayanan pertama oleh tim Poppenkast dilaksanakan di hari Jumat, 13 Oktober 17 di Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Laha Roi, yang berada di Oenguni, Rote Timur, di bawah penggembalaan Ibu Margaretha Hanas. Dihadiri oleh anak-anak Sekolah Minggu dari gereja lokal dan sekitarnya sebanyak ± 600 anak.
Pelayanan kedua dilaksanakan hari Sabtu, 14 Oktober 2017, di tempat terbuka, Gudang dan garasi alat berat milik Bp. Hendri, toko Tujuh Jaya. Teriknya mentari dan panasnya cuaca saat itu tidak membuat surut semangat tim. Permasalahan mengenai kebutuhan sound system sudah dapat diselesaikan di pagi hari namun muncul pertanyaan dari Tim Poppenkast beberapa jam sebelum pelayanan terkait kondisi lapangan yang sangat panas dan berdebu. Sanggupkah anak-anak bertahan di lapangan di bawah teriknya matahari yang menyengat mengingat untuk memasang panggung boneka saja, tim Poppenkast sudah sangat kepanasan (padahal masih pagi). Puji Tuhan, dalam jangka waktu yang sangat singkat kebutuhan tenda dapat disediakan bagi anak-anak Sekolah minggu. Hampir 900 anak (gabungan dari beberapa Gereja di Ba'a) hadir dengan antusias dan semangat luar biasa mengikuti ibadah yang diakhiri dengan kembang api. Anak-anak yang hadir juga mendapat berkat botol minum beserta traktat kecil.
Pelayanan Tim Poppenkast mengangkat cerita tentang ‘Anak Terhilang’ yang mana seorang anak harus taat kepada orang tua dan tidak menyakiti hati Tuhan dengan sikap dan perilaku salah; sebaliknya, dia harus menyenangkan hati Tuhan. Bagaimanapun juga, jika dia sudah melakukan kesalahan dan dosa, tangan Tuhan senantiasa terbuka untuk menerima dan mengampuni asal dia mau datang kembali kepada Bapa Surgawi dan mengaku dosa.
Puji Tuhan, seluruh rangkaian pelayanan di Pulau Rote dapat diselesaikan oleh pertolongan dan kemurahan Tuhan semata. Sekalipun tubuh terasa sangat lelah, Tim Poppenkast tetap diliputi sukacita hingga tiba di Surabaya dan siap untuk pelayanan selanjutnya.
Poppenkast, Serving God with love and joy ❤ ~ ES