Pelayanan Tim Misi GATE di Rote Ndao

Tim Misi berjumlah 8 orang dan Bpk. Purwanto (dosen STTIA) berangkat ke Kupang-Rote dibagi 3 kloter, Bpk. dan Ibu Janche (bagian logistik) berangkat tgl. 16 Oktober 2018, 6 orang berangkat tgl. 18 Oktober dan terakhir dr. Awiyono tgl. 19 Oktober 2018. 

HARI I, JUMAT, 19 OKTOBER 2018

Pagi hari (08:00-13:00 WITA) diadakan seminar I di Gedung GBI Lelain dengan pembicara Bpk. Purwanto dan Bpk. Sodi Mbuik (Gembala GBI Kolobolon) mengenai Kreatif Ministry dengan peserta 17 hamba Tuhan dan aktivis gereja.

Malam hari (19:00-22:00 WITA) diadakan KKR Umum di Lapangan Kantor Kecamatan Rote Barat Laut dengan camat Bpk. Ellyas Manafe-Desa Saindule (Oemilan). KKR ini merupakan pertama kalinya diadakan di lingkungan kantor instansi pemerintahan daerah dihadiri ± 900 orang. Pujian dipimpin oleh Sdr. Efirman dan Firman Tuhan disampaikan oleh Bpk. Jannen dengan tema "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga” (Mat. 18:3) Ada persembahan pujian dari Youth Gate Rote (± 40 anak) binaan Tim GaTe Rote juga persembahan pujian dari beberapa gereja lain. Pemain musik, singers dan pemain tamborin merupakan gabungan dari beberapa gereja (GPdI, GSJA, GBI & GMIT). Saat KKR berlangsung ada sedikit kendala, voltase listrik turun sehingga lampu sorot banyak yang tidak menyala namun semakin malam listrik mulai stabil dan lampu menyala semua. Tim bekerja dengan kompak menunjukkan pemakaian Tuhan yang luar biasa terhadap Tim Rote.

HARI II, SABTU, 20 OKTOBER 2018 

Pagi hari (08:00-14:00 WITA) diadakan Pengobatan Gratis di GBI Kolobolon (Modo-pedak) Kec. Rote Selatan dengan gembala Pdt. Sodi Mbuik serta konseling rohani. Pasien yang berobat ke dokter umum maupun dokter gigi sebanyak 285 pasien. Banyak dari mereka menderita TBC karena kondisi lingkungan kurang bersih dan kurang gizi. Tim mendapat bantuan 2 perawat dari Kupang juga dr. Engky H dan drg. Deasy Mayavira Ledoh beserta 3 perawat dari Rote. Tim bekerja sama dengan gereja setempat. 

Pada saat yang sama (08:00-13:00 WITA) diadakan Seminar II di Gedung Graha Narwastu, daerah Sanggaoen Kec. Lobalain oleh Bpk. Jannen tentang Tabernakel dan dihadiri oleh 20 hamba Tuhan dan aktivis gereja.

Sore hari (16:00-18:00 WITA) di gedung yang sama diadakan KKR Sekolah Minggu dilayani oleh Youth GaTe Ba'a NTT dihadiri ± 900 anak belum termasuk pendamping dan orang tua. Tim GaTe Rote (lulusan STTIA) yaitu: Sdr. Olpi, Sdr. Efirman, Sdri. Cili dan Sdri. Eka memberi arahan kepada Tim Youth GaTe. Mereka membawakan drama Adam dan Hawa, anak-anak begitu antusias penuh sukacita mengikuti pesta rohani ini. Saat acara berlangsung, listrik drop bahkan sempat mati tanpa listrik. Heran, walau tanpa pengeras suara anak-anak tertib bernyanyi mengikuti arahan pemimpin pujian Sdri. Cili dan Sdr. Efirman. Saat doa penutup oleh dr. Awiyono, listrik mati lagi tetapi mereka tetap tenang tidak ribut sendiri. Seusai ibadah, mereka menerima berkat jasmani berupa snacks dan roti.

HARI KETIGA MINGGU, 21 OKTOBER 2018

Tim disebar ke 5 gereja setempat untuk pelayanan mimbar: Bpk. Janche di GBI Bukit Moriah Lelain, Bpk. Awiyono di GPdI Busalangga, Bpk. Subur di GPdI Alfa Omega Oemilan, Bpk. Purwanto di GBI Modopedak Kolobolon dan Bpk. Jannen di GKARI Oemilan.

Pukul 05:00 WITA Bpk. Dani beserta 2 perawat dan 1 karyawan Bpk. Janche menuju pelabuhan untuk jaga-jaga agar tidak ketinggalan kapal. Ternyata kapal datang pkl. 13:00 kemudian berlayar ± 3 jam. Rombongan lain (8 orang) memakai kapal cepat (pkl. 13:00) berangkat menuju Kupang selama dua jam. Tim langsung menuju bandara Koe El Tari Kupang menggunakan pesawat terbang yang berangkat pkl. 18:00 WITA menuju Surabaya dan tiba pkl. 19:00 WIB dengan selamat.

Bpk. Dani dan Bpk. Subur tinggal semalam di Kupang dan esok harinya (Senin) semua rombongan bertemu kembali dalam pertemuan misi di malam hari.

Tuhan memakai Tim GaTe Rote luar biasa dengan panitia: Sdr. Olpi menangani Logistik, Sdr. Efirman bidang Acara, Sdri Cili dan Sdri. Eka di bagian administrasi dan Sekolah Minggu. Tim Surabaya hanya memantau dan mengarahkan mereka. Mereka menata panggung, dekorasi gedung, menyusun acara dan menata 1.000 kursi untuk KKR. Mereka juga merekrut 40 anak Youth GaTe Rote yang ikut membantu menjadi panitia di sana. Tim Doa GaTe Surabaya yang tidak ikut ke Rote berkumpul dan berdoa selama acara berlangsung. Begitu indahnya kekompakan dari tim yang berangkat ke Rote maupun yang tinggal di Surabaya. Kali ini pelayanan diikuti oleh jumlah peserta paling sedikit (8 orang) tetapi Tuhan tidak melihat jumlah orang untuk menghasilkan suatu keberhasilan. Ia melihat kesungguhan hati dan komitmen dalam melayani-Nya selanjutnya Ia akan memakai siapa pun yang tidak pernah diperhitungkan sebelumnya.

 

 rote ndao 2

rote ndao 3

rote ndao 4

rote ndao 5

rote ndao 6

Tim mengucapkan terima kasih kepada Gembala, Penatua dan Sidang Jemaat GKGA yang selalu mendukung baik dalam doa dan dana sehingga semuanya berjalan dengan lancar dan menjadi berkat bagi penduduk Rote. Sungguh, betapa indahnya persekutuan di dalam tubuh Kristus! Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus. (KD)